MAKALAH
STRUKTUR BUMI
Disusun oleh:
KELOMPOK 2
1.
Andhika
Pasta Bikulhairad Jamal 1212441014
2.
Shally
Rahmawaty 1312440001
JURUSAN
FISIKA
FAKULTAS
MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS
NEGERI MAKASSAR
TAHUN
2014
KATA
PENGANTAR
Puji syukur kita panjatkan
kehadirat Allah SWT, karena hanya dengan rahmat dan ridho-Nyalah makalah yang
berjudul “Struktur Bumi” dapat terselesaikan dengan baik. Tidak lupa pula kita panjatkan
salam dan salawat kepada junjungan kita Rasulullah Muhammad SAW yang telah membimbing
kita ke dunia yang penuh kebahagiaan ini.
Makalah ini merupakan
tugas yang disusun sebagai bahan pembelajaran dalam matakuliah “Ilmu
Pengetahuan Bumi dan Antariksa” jurusan fisika fakultas MIPA Universitas Negeri
Makassar.
Pada makalah ini masih
terdapat beberapa kekurangan, kami menyadari hal tersebut oleh karena itu kami
menerima segala bentuk masukan dan saran demi perbaikan pada makalah kali ini.
Makalah ini dapat
terselesaikan karena adanya pihak-pihak yang mendukung. Terutama bagi pada
narasumber yang telah memberikan referensi yang sangat baik kami ucapkan banyak
terima kasih dan bagi semua pihak yang terlibat dalam makalah ini kami
lanturkan banyak terma kasih.
Makassar,
16 Februari 2014
Penulis
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL
KATA PENGANTAR.................................................................................................
i
DAFTAR ISI...............................................................................................................
ii
BAB 1 PENDAHULUAN..........................................................................................
1
A.
Latar
Belakang.................................................................................................
1
B.
Rumusan
Masalah.............................................................................................
1
C.
Tujuan...............................................................................................................
1
BAB 2 PEMBAHASAN.............................................................................................
3
A.
StrukturBumi....................................................................................................
3
1.
Atmosfer...................................................................................
3
2.
Litosfer.....................................................................................
4
B.
Unsur Pembentuk
Bumi...................................................................................
8
C.
Proses
Pembentukan Bumi...............................................................................
9
BAB 3 PENUTUP
A. Kesimpulan...................................................................................................
10
B. Saran.............................................................................................................
10
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................. 11
BAB I
PENDAHULUAN
A.
LATAR BELAKANG
Pada era globalisasi
yang saat ini berkembang dengan sangat cepat terdapat beberapa permasalahan
yang kerap muncul dan menjadi tren topic dalam pembahasan para ilmuwan dan
peneliti. Tidak dapat dipungkiri bahwa manusia adalah mahluk yang serakah,
karena keserakahannya inilah yang menjadikan manusia selalu berupaya untuk
mencari dan menemukan hal-hal baru.
Masalah demi
masalah muncul dan menjadi tantangan tersendiri bagi manusia dalam
pemecahannya. Sebut saja permasalahan tersebut adalah ketidaktahuan manusia
terhadap bintang/planet yang ditinggalinya. Hingga pada hari ini kita tidak
tahu persis apa dan bagaimana struktur dan unsur pembentuk bumi. Bumi merupakan
planet yang sangat luar biasa dan menjadi planet yang berpenghuni. Manusia
hanya menghuni planet ini pada bagian permukaannya saja. Tentu saja yang
menjadi permasalahan adalah apa yang ingin diketahui manusia dan belum
ditemukan penyelesaiannya. Pada permasalahan ini kita belum tahu berapa banyak
unsur yang menjadi komponen penyusun planet ini, sehingga hal inilah yang
menjadi pokok permasalahan bagi para ilmuwan dan peneliti dan bagi kita semua.
Pada makalah ini
kami akan membahas mengenai “struktur bumi” di mana dalam makalah ini kami akan
menjelaskan semua hal yang terkait mengenai struktur bumi dan unsur pembentuk
setiap lapisan bumi. Kami akan berusaha agar makalah ini menyajikan informasi
yang komplit/lengkap dan menjadi salah satu sumber dari materi kuliah ini.
B.
RUMUSAN MASALAH
1.
Bagaimana
struktur bumi?
2.
Apa
yang menjadi unsur pembentuk bumi?
3.
Bagaimana
proses pembentukan bumi?
C.
TUJUAN
1.
Menjelaskan
struktur bumi dan susunannya.
2.
Mendeskripsikan
unsur-unsur penyusun lapisan bumi.
3.
Menjelaskan
proses pembentukan bumi.
BAB II
PEMBAHASAN
Sebelum mempelajari dan mengkaji tentang struktur
bumi, terlebih dahulu yang harus kita pahami adalah palanet bumi itu sendiri.
Bumi merupakan planet yang indah, dan merupakan planet yang kita huni saat ini.
Jika dilihat dari posisinya, planet bumi berada pada deretan ketiga dalam sistem
tata surya dan matahari sebagai pusatnya. Planet bumi berada di antara planet Venus
dan Mars. Berdasarkan posisinya, jarak antara bumi dan matahari berkisar ±150
juta km dengan bentuk lintasan yang bulat dengan jari-jari ±6.370 km.
Bumi diperkirakan telah terbentuk sekitar
4,6 milyar tahun yang lalu, dan merupakan satu-satunya planet yang dapat dihuni
oleh berbagai jenis mahluk hidup. Permukaan bumi terdiri dari daratan dan
lautan. Sebagai planet yang memiliki kehidupan di dalamnya, bumi terdiri atas
beberapa struktur yang memungkinkan untuk dijadikan tempat tinggal. Di antara
macam-macam struktur bumi di antaranya adalah terdiri dari banyak jenis
material seperti berbagai jenis batuan, tanah, serta air yang kesemuanya
membentuk planet bumi yang sekarang ini kita diami.
A. Struktur Bumi
Secara garis besar, lapisan yang membentuk planet bumi terbagi
menjadi beberapa bagian, yaitu atmosfer dan litosfer.
1. Atmosfer
Atmosfer merupakan bagian dari planet ini contohnya udara dan
seluruh yang ada di atas permukaan bumi. Atmosfer juga memiliki beberapa
lapisan dan setiap lapisan memiliki ketebalan yang bervariasi.
a. Troposfer adalah bagian paling bawah,
atmosfer memiliki ketinggian dari permukaan berkisar 9—17 km, di atas
khatulistiwa lebih tinggi dari pada di atas daerah kutub. Memiliki suhu 17-52
derajat celcius. Troposfer memisahkan startosfer dengan mesosfer.
b. Stratosfer adalah lapisan udara di antara
10— 60 km di atas permukaan bumi; Stratosfer di atas troposfer; atau bisa
diartikan juga sebagai daerah atmosfer yang terletak antara tropopause dan
stratopause, di dalam daerah ini makin ke atas suhunya makin tinggi, sekitar
-57 derajat celcius, ozon berfungsi untuk menahan sinar ultraviolet.
c. Mesosfer adalah daerah atmosfer yang
terletak antara stratopause dan mesopause, pada umumnya di daerah ini makin ke
atas, suhunya makin naik, memiliki ketebalan antara 45-75 km selain itu juga
memiliki suhu lapisan berkisar dari -140 derajat celcius, apabila terdapat suhu
yang rendah dan dingin dapat mengakibatkan munculnya awan noctilucent yang
terdiri dari kristal-kristal es.
d. Ionosfer adalah lapisan atmosfer, pada
ke-tinggian l00 km di atas lapisan stratosfer, mengandung ion dan elektron
bebas yang dihasilkan oleh radiasi matahari; 2 Fis lapisan
atmosfer yang tingginya mulai dari 50—1.000 km merupakan lapisan ion-ion. Dapat
memantulkan gelombang-gelombang radio.
e. Termosfer adalah bagian atmosfer,
kira-kira 50 mil di atas permukaan bumi sampai angkasa luar dan ditandai dengan
suhu udara tinggi terus-menerus.
f. Eksosfer adalah daerah di luar atmosfer
memiliki ketinggian kurang lebih 500 km, benda-benda yang sangat ringan di
ruang ini akan terlempar ke luar angkasa. Eksosfer tidak memiliki tekanan
udara. Eksosfer memiliki refleksi dari cahaya matahari yang dipantulkan oleh
partikel debu meteoritik.
2. Litosfer
Litosfer yang
berasal dari bahasa Yunani, Lithos artinya adalah berbatu sedangkan Sphere
artinya lapisan jadi Litosfer dapat kita artikan sebagai lapisan bumi paling
luar . Litosfer dibagi menjadi dua yaitu Litosfer atas dan Litosfer bawah, dan
Litosfer juga terbagi menjadi dua tipe, yaitu:
- Litosfer
Samudera, berfungsi sebagai penghubung kerak samudera dan memang berasal dari
samudera.
- Litosfer Benua, litosfer ini berada di benua.
Dan
litosfer ini terbagi menjadi tiga jenis batuan yaitu,
- Batuan Beku, batuan beku ini dibagi menjadi yaitu, batuan beku
dalam dan batuan beku luar.
- Batuan Sedimen
-
Batuan Metamorf
Jika kita melihat dari struktur maka kita menemukan 3 lapisan utama,
yaitu kerak bumi (crush), selimut (mantle), dan inti core. Dapat kita bayangkan
seperti sebuah telur dengan dilapisi beberapa pelindung untuk menjaga telur
tersebut, hal ini sama dengan bentuk bumi yang memiliki beberapa lapisan untuk
menjaga serta melindungi bumi ini.
- Kerak Bumi (Crush)
Kerak bumi merupakan lapisan kulit
bumi paling luar (permukaan bumi). Kerak bumi terdiri dari dua jenis, yaitu
kerak benua dan kerak samudra. Lapisan kerak bumi tebalnya mencapai 70 km dan
tersusun atas batuan-batuan basa dan masam. Namun, tebal lapisan ini berbeda
antara di darat dan di dasar laut. Di darat tebal lapisan kerak bumi mencapai
20-70 km, sedangkan di dasar laut mencapai sekitar 10-12 km. Lapisan ini
menjadi tempat tinggal bagi seluruh makhluk hidup. Suhu di bagian bawah kerak
bumi mencapai 1.100°C.
Kerak bumi merupakan bagian terluar lapisan bumi dan
memiliki ketebalan 5-80 km. Kerak dengan mantel dibatasi oleh Mohorovivic
Discontinuity. Kerak bumi dominan tersusun oleh feldsfar dan mineral silikat
lainnya. Kerak bumi dibedakan menjadi dua jenis yaitu :
Kerak samudra, tersusun oleh mineral yang kaya
akan Si, Fe, Mg yang disebut sima. Ketebalan kerak samudra berkisar antara 5-15
km (Condie, 1982) dengan berat jenis rata-rata 3 gm/cc. Kerak samudra biasanya
disebut lapisan basaltis karena batuan penyusunnya terutama berkomposisi
basalt.
Kerak benua, tersusun oleh mineral yang kaya akan
Si dan Al, oleh karenanya disebut sial. Ketebalan kerak benua berkisar antara
30-80 km (Condie !982) rata-rata 35 km dengan berat jenis rata-rata sekitar
2,85 gm/cc. kerak benua biasanya disebut sebagai lapisan granitis karena batuan
penyusunya terutama terdiri dari batuan yang berkomposisi granit.
Disamping perbedaan ketebalan dan berat jenis, umur kerak
benua biasanya lebih tua dari kerak samudra. Batuan kerak benua yang diketahui
sekitar 200 juta tahun atau Jura. Umur ini sangat muda bila dibandingkan dengan
kerak benua yang tertua yaitu sekitar 3800 juta tahun. Tabel Skala waktu
geologi dapat dilihat di Skala Waktu Geologi.
- Selimut Bumi (Mantle)
Selimut atau selubung bumi merupakan lapisan yang letaknya
di bawah lapisan kerak bumi. Sesuai dengan namanya, lapisan ini berfungsi untuk
melindungi bagian dalam bumi.Selimut bumi tebalnya mencapai 2.900 km dan
merupakan lapisan batuan yang padat yang mengandung silikat dan magnesium. Suhu
di bagian bawah selimut mencapai 3.000 °C, tetapi tekananannya belum
mempengaruhi kepadatan batuan.
Inti bumi dibungkus oleh mantel yang berkomposisi kaya
magnesium. Inti dan mantel dibatasi oleh Gutenberg Discontinuity. Mantel bumi
terbagi menjadi dua yaitu mantel atas yang bersifat plastis sampai semiplastis
memiliki kedalaman sampai 400 km. Mantel bawah bersifat padat dan memiliki
kedalaman sampai 2900 km.
Mantel atas bagian atas yang mengalasi kerak bersifat padat
dan bersama dengan kerak membentuk satu kesatuan yang dinamakan litosfer.
Mantel atas bagian bawah yang bersifat plastis atau semiplastis disebut sebagi
asthenosfer. Selimut
bumi dibagi menjadi 3 bagian, yaitu litosfer, astenosfer, dan mesosfer.
a. Litosfer merupakan lapisan terluar
dari selimut bumi dan tersusun atas materi-materi padat terutama batuan.
Lapisan litosfer tebalnya mencapai 50-100 km. Bersama-sama dengan kerak bumi,
kedua lapisan ini disebut lempeng litosfer. Litosfer tersusun atas dua lapisan
utama, yaitu lapisan sial (silisium dan aluminium) serta lapisan sima (silisium
dan magnesium).
1) Lapisan sial adalah lapisan litosfer
yang tersusun atas logam silisium dan alumunium. Senyawa dari kedua logam
tersebut adalah SiO2 dan Al2O3. Batuan yang terdapat dalam lapisan sial antara
lain batuan sedimen, granit, andesit, dan metamorf.
2) Lapisan sima adalah lapisan litosfer
yang tersusun atas logam silisium dan magnesium. Senyawa dari kedua logam
tersrsebut adalah SiO2 dan MgO. Berat jenis lapisan sima lebih besar jika
dibandingkan dengan berat jenis lapisan sial. Hal itu karena lapisan sima
mengandung besi dan magnesium.
b. Astenosfer merupakan lapisan yang
terletak di bawah lapisan litosfer. Lapisan yang tebalnya 100-400 km ini diduga
sebagai tempat formasi magma (magma induk).
c. Mesosfer merpakan lapisan yang
terletak di bawah lapisan astenosfer. Lapisan ini tebalnya 2.400-2.700 km dan
tersusun dari campuran batuan basa dan besi.
- Inti Bumi (Core)
Dipusat bumi terdapat inti yang berkedalaman 2900-6371 km.
Terbagi menjadi dua macam yaitu inti luar dan inti dalam. Inti luar berupa zat
cair yang memiliki kedalaman 2900-5100 km dan inti dalam berupa zat padat yang
berkedalaman 5100-6371 km. Inti luar dan inti dalam dipisahkan oleh Lehman
Discontinuity.
Dari data Geofisika material inti bumi memiliki berat jenis
yang sama dengan berat jenis meteorit logam yang terdiri dari besi dan nikel.
Atas dasar ini para ahli percaya bahwa inti bumi tersusun oleh senyawa besi dan
nikel.
Inti bumi merupakan lapisan paling dalam dari struktur bumi.
Lapisan inti dibedakan menjadi 2, yaitu lapisan inti luar (outer core) dan inti
dalam (inner core).
a. Inti luar tebalnya sekitar 2.000 km
dan terdiri atas besi cair yang suhunya mencapai 2.200 °C.
b. Inti dalam merupakan pusat bumi
berbentuk bola dengan diameter sekitar 2.700 km. Inti dalam ini terdiri dari
nikel dan besi (NiFe) yang suhunya mencapai 4500 derajat celcius.
B. Unsur Pembentuk Bumi
Pada pengamatan sekilas manusia hanya melihat bumi sebagian dan yang
nampak hanya sebagian kecil dari luas bumi. Jika kita perhatikan dengan seksama
luas permukaan bumi memiliki daerah perairan yang lebih luas dibandingkan
dengan luas daratannya. Hal inilah yang diteliti oleh para pakar dan ilmuan
agar kita dapat mengetahui dengan jelas apa-apa saja unsur pembentuk dari
planet yang kita huni saat ini.
Beradasarkan dari informasi dan penelitian yang dilakukan oleh para
pakar, ilmu yang kita ketahui tentang planet ini jauh lebih banyak lagi
sehingga kami dapat memberikan informasi terkait unsur pembentuk bumi.
Seperti yang telah dipaparkan sebelumnnya bahwa bumi memiliki hampir 2000 mineral yang terkandung dalam perut bumi dan
hanya 20% yang terdapat pada batuan.
Mineral inilah yang kita ketahui hingga saat ini,
Pada kerak bumi dan sebagian mantel bumi membentuk lapisan litosfer dengan
ketebalan total kurang lebih 80 km. Suhu dibagian bawah kerak bumi mencapai
1.1000C. Unsur-unsur kimia utama pembentuk kerak Bumi adalah: Oksigen (O)
(46,6%), Silikon
(Si) (27,7%), Aluminium
(Al) (8,1%), Besi
(Fe) (5,0%), Kalsium
(Ca) (3,6%), Natrium
(Na) (2,8%), Kalium
(K) (2,6%), Magnesium
(Mg) (2,1%).
Pada lapisan matel bumi terdapat lapisan-lapisan
yang mengandung unsur kimia, yaitu:
a)
Lapisan Sial adalah lapisan litosfer yang tersusun atas
logam silium dan alumunium. Senyawa dari kedua logam tersebut adalah SiO2 dan
Al2O3.. Batuan yang terdapat dalam lapisan sial antara
lain batuan sedimen, granit, andesit, dan metamorf.
b)
Lapisan Sima adalah lapisan litosfer yang tersusun atas
logam silium dan magnesium. Senyawa dari kedua logam tersebut adalah SIO2 dan
MgO. Berat jenis lapisan sima lebih besar jika dibandingkan dengan berat
jenis lapisan sial. Hal itu karena lapisan sima mengandung besi dan magnesium.
Inti bumi merupakan lapisan paling dalam dari struktur bumi yang
terdiri dari material cair, dengan penyusun utama logam besi (90%), nikel (8%),
dan lain-lain yang terdapat pada kedalaman 2900 – 5200 km.
C. Proses Pembentukan Bumi
Bumi
terbentuk sekitar 4,54 miliar (4,54×109) tahun yang lalu
melalui akresi dari nebula matahari. Pelepasan gas vulkanik diduga menciptakan atmosfer tua yang nyaris tidak beroksigen dan beracun bagi manusia dan
sebagian besar makhluk hidup masa kini. Sebagian besar permukaan bumi meleleh
karena vulkanisme ekstrem dan sering bertabrakan dengan benda angkasa lain.
Sebuah tabrakan besar diduga menyebabkan kemiringan sumbu bumi dan menghasilkan Bulan. Seiring waktu, bumi mendingin dan
membentuk kerak padat dan memungkinkan cairan tercipta di permukaannya. Bentuk
kehidupan pertama muncul antara 2,8 dan 2,5 miliar tahun yang lalu. Kehidupan fotosintesis muncul sekitar 2 miliar tahun yang
lalu, dan memperkaya oksigen di atmosfer. Sebagian besar makhluk hidup masih
berukuran kecil dan mikroskopis, sampai akhirnya makhluk hidup multiseluler
kompleks mulai lahir sekitar 580 juta tahun yang lalu. Pada periode Kambrium, Bumi mengalami diversifikasi filum besar-besaran yang sangat cepat.
Perubahan
biologis dan geologis terus terjadi di planet ini sejak terbentuk. Organisme
terus berevolusi, berubah menjadi bentuk baru atau punah seiring perubahan Bumi. Proses tektonik lempeng memainkan peran penting dalam
pembentukan lautan dan benua di Bumi, termasuk kehidupan di dalamnya. Biosfer memiliki dampak besar terhadap
atmosfer dan kondisi abiotik lainnya di planet ini, seperti pembentukan lapisan ozon, proliferasi oksigen, dan penciptaan
tanah.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Pada
pembahasan dalam makalah ini mengenai proses pembentukan bumi, terdapat
berbagai hal yang dapat disimpulkan.
1.
Pada proses pembentukan bumi
sekitar 4,5 milyar tahun yang lalu hanya terdapat gas vulkanik dan
partikel-partikel lainnya yang membentuk bumi.
2.
Lapisan bumi dibagi menjadi
atmosfer dan litosfer, sedangkan bagian dari litosfer adalah kerak bumi, mantel
bumi, dan inti bumi.
3.
Pada setiap lapisan pada
litosfer terdapat berbagai macam unsur-unsur kimia dan hanya sebagian kecil
terdapat pada bebatuan.
B.
Saran
Pada pembahasan makalah ini masih terdapat
kekurangan dari segi Bahasa dan sumber yang digunakan terbatas jumlahnya
sehingga kami menyarankan agar pada pembuatan makalah struktur bumi kedepannya
menggunkan referensi yang lebih banyak dan terpercaya.
DAFTAR
PUSTAKA
Ekarizkifitriasih (2011). “Makalah Struktur Bumi.” http://ekarizkifitriasih.wordpress.com/makalah-struktur-bumi/. 16/Februari/2014
Anonym, (2014). “sejarah bumi.” Http://id.wikipedia.org/wiki/sejarah_bumi. 16/Februari/2014.
Chintya.
(2013). “struktur Bumi.” http://9triliun.com/artikel/12148/struktur-bumi.html.
14/Februari/2014.
Yanne.
(2013). “Lapisan Bumi.” http://9triliun.com/artikel/12146/lapisan-bumi.html.
14/Februari/2014.
Alphazero.
(2012). “ komposisi dan lapisan bumi (struktur dalam bumi).” Http://tambangunp.blogspot.com/2013/05/komposisi-dan-lapisan-bumi-struktur.html. 14/februari/2014.
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusTerima kasih atas informasinya
BalasHapusMohon maaf izin copas ya hehe 😅 buat tugas. Semangat