RESUME BUKU
Judul
: Menulis Akademik (
Mata Kuliah Pengembangan Kepribadian
Bahasa Indonesia)
Pengarang : Dr. Ramly, M. Hum.
Menulis
adalah kegiatan menyusun serta merangkaikan kalimat sedemikian rupa agar pesan,
informasi, serta maksud yang terkandung dalam pikiran, gagasan, dan pendapat
penulis dapat disampaikan dengan baik. Ada tiga tahap proses menulis
sebagaimana ditawarkan oleh David Nunan, yaitu : (1) tahap prapenulisan, (2)
tahap penulisan, dan (3) tahap revisi atau penyempurnaan. Dalam kegiatan
menulis, seseorang penulis harus terampil memanfaatkan grafologi, struktur,
bahasa, dan kosakata. Keterampilan menulis digunakan untuk mencatat atau
merekam, meyakinkan, melaporkan atau memberitahukan, dan mempengaruhi sikap
pembaca. Penulisan karya ilmiah dan penyusunan laporan tulisan ilmiah
sekurang-kurangnya memuat empat tahap, yaitu: (1) tahapan
persiapan/prapenulisan, (2) tahap inkubasi, (3) tahap iluminasi, dan (4) tahap
verifikasi/evaluasi. Proses penulisan setiap penulis memiliki langkah-langkah
yang relatif sama, yaitu sebagai berikut: (merencanakan, (2) menulis, (3)
merefleksikan, dan (4) merevisi.
Menulis
makalah merupakan tahapan lanjutan dari menulis artikel. Makalah adalah karya
tulis ilmiah mengenai suatu topik tertentu yang tercakup dalam ruang lingkup
suatun perkuliahan atau yang berkaitan dengan suatu tema seminar, simposium
diskusi, atau kegiatan ilmiah yang lain. Makalah ditulis untuk berbagai fungsi,
di antaranya untuk memenuhi tugas yang dipersyaratkan dalam mata kuliah
tertentu, berfungsi mengimformasikan suatu temuan. Secara umum, baik dalam
kegiatan akademik maupun nonakademik, dikenal dua jenis makalah yaitu makalah
biasa (common paper) dan makalah
posisi (position paper). Makalah
biasanya disusun dengan sistematika sebagai berikut: (1) judul, (2) abstrak,
(3) pendahuluan, (4) isi dan pembahasan, (5) simpulan, dan (6) daftar pustaka.
Sebelum
menulis makalah, sebaiknya dibuat jejaring ide. Jejaring ide bukan hanya
berguna untuk penulis, melainkan juga bagi pembaca. Melalui jejaring ide,
pembaca dapat menilai tulisan secara kritis.
Kegiatan
penulisan laporan, baik secara lisan maupun tertulis, erat sekali hubungannya
dengan kehidupan sehari-hari. Laporan berarti segala sesuatu yang dilaporkan
oleh pihak tertentu kepada pihak lain mengenai suatu masalah, baik secara lisan
dan tertulis, dan baik dalam kurun waktu tertentu secara rutin maupun dalam
waktu tertentu saja. Jenis laporan dapat dilihat dari berbagai sudut pandang.
Pertama, dilihat dari segi isi atau materi yang dilaporkan. Kedua, dilihat dari
waktu pelaporannya yang periodik. Ketiga, dilihat dari cara menyampaikan
laporan. Keempat, dilihat dari bentuk pelaksanaan suatu kegiatan. Kelima, jenis
laporan yang erat hubungannya dengan tugas perkuliahan. Abdurahman mengemukakan
bahwa laporan itu terdiri atas judul laporan, penyusunan laporan, kata
pengantar, ringkasan, daftar isi, daftar tabel, daftar gambar, dan ilustrasi,
pendahuluan, pelaksanaan kegiatan, hasil kegiatan, kesimpulan dan saran, daftar
pustaka, dan lampiran-lampiran.
0 komentar:
Posting Komentar